by Detikhot

Foto: Tia Agnes
Marina Bay Sands – Selama lima hari penyelenggaraan dari 20-24 Januari, Art Stage Singapore 2016 berhasil menggaet 40.500 pengunjung. Para pengunjung tersebut meliputi kolektor seni internasional dan pecinta seni mancanegara.
Di antaranya adalah Simon de Pury dari perwakilan Rumah Lelang, arsitek Rem Koolhaas, perupa Amerika Serikat Joan Jonas yang pernah mewakili Paviliun Amerika di Venice Biennale 2015, kolektor seni dari Belgia Alain Servais, Daisuke Miyatsu dari Jepang, Deddy Kusuma dari Indonesia, Lu Xun asal Tiongkok, dan Robbie Antonio dari Filipina.
Untuk pertama kalinya, pendiri Rumah Lelang de Pury de Pury, Simon de Pury menghadiri Art Stage Singapore yang ke-6 kalinya. Lewat eksibisi terbesar di Asia yang fokus mengenalkan seniman Asia Tenggara, Art Stage mampu menjadi titik temu kolektor dunia.
“Kolektor seni dari Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Australia bertemu di Art Stage dan saya berencana akan kembali lagi tahun depan,” ucap Simon. detikHOT pun berkesempatan mengunjungi eksibisi yang berlangsung di Marina Bay Sands Expo and Convention atas undangan dari Art Stage Singapore 2016.
Kali ini, ada 173 galeri seni dari 34 negara yang berpartisipasi. Nama-nama galeri besar dunia turut memeriahkannya, tidak hanya yang berbasis di Singapura saja.

Seperti dari Artinformal (Filipina), ARNDT (Singapura/Berlin), Finale Art File (Filipina), FOST Gallery (Singapura), Galleria Continua (Italia), Nadi Gallery (Indonesia), Ota Fine Arts (Singapura), Pearl Lam Galleries (Hong Kong/Singapura), Richard Koh Fine Art (Malaysia), ShanghART Gallery (China/Singapura), Tomio Koyama Gallery (Jepang), STPI (Singapura), Sundaram Tagore Gallery (Singapura/Hong Kong/New York), Arario Gallery (Korea), Sullivan & Strumpf (Australia), Wei-Ling Gallery (Malaysia) dan White Cube Gallery (Inggris).
Untuk pertama kalinya pun Art Stage Singapore 2016 menghadirkan ‘The Southeast Asia Forum’. Selain pameran seni yang berjudul ‘Seismograph: Sensing the City – Art In the Urban Age’ ada 10 sesi diskusi yang menghadirkan narasumber ternama internasional.

“Art Stage menghadirkan sensasi yang berbeda dari art fair lainnya dan saya sangat menikmati setiap karya seni khususnya project Tiffany Chung dan video ‘Serpents Tails’ karya UuDam Tran Nguyen,” ucapnya.
Lima tahun sebelumnya, dikutip dari buku katalog ‘Catalyst’ yang dipublikasikan Art Stage Singapore 2016, di tahun 2011 dengan 121 galeri seni mampu menghadirkan 32.000 pengunjung. Setahun berikutnya, ada 35.000 pengunjung dari 133 galeri yang tampil memajang karyanya. Pada 2013, ada 40.500 pengunjung dari 131 galeri.
Dua tahun lalu, angkanya pun mencapai 45.700 pengunjung dari 158 galeri seni. Serta di tahun 2015, jumlah pengunjung mencapai yang tertinggi sepanjang penyelenggaraan Art Stage Singapore. Yakni, 51.000 pengunjung dari 167 galeri seni.
No comment yet, add your voice below!